Perfect World |
Judul : Perfect World
Judul Asli : γγΌγγ§γ―γγ―γΌγ«γ εγ¨γγε₯θ·‘ (Pafekuto Warudo: Kimi to Iru Kiseki)
Sutradara : Kenji Shibayama
Penulis Naskah : Keiko Kanome
Penulis Manga : Rie Aruga
Produser : Hiroko Furukubo, Asami Nishi
Sinematographer: Yoko Itakura
Tanggal Rilis : 5 Oktober 2018
Durasi : 102 menit
Genre: Romance, Disability, Drama
Distributor : Shochiku, LDH Pictures
Bahasa : Jepang
Negara : Jepang
Lagu Tema : Perfect World by E-Girls
Pemeran
1. Takanori Iwata sebagai Itsuki Ayukawa
Takanori Iwata |
Berperan sebagai Itsuki Ayukawa, senior sekaligus cinta pertama dari Tsugumi Kawana di SMA. Ketika dewasa ia menjadi arsitektur dan duduk di kursi roda karena kecelekaan yang ia alami ketika mahasiswa. Btw aku baru tahu kalo dia adalah seorang dancer setelah kepoin biodatanya di google π π
2. Hana Sugisaki sebagai Tsugumi Kawana
Hana Sugisaki |
Tsugumi Kawana adalah gadis yang menyukai Itsuki Ayukawa ketika SMA. Ia memutuskan untuk menyimpan perasaannya sendiri. Hingga ketika dewasa ia dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya.
3. Kenta Suga sebagai Hirotaka Koreda
Kenta Suga |
Berperan sebagai teman dari Tsugumi Kawana.
4. Sei Ashina sebagai Aoi Nagasawa
Sei Ashina |
Berperan sebagai perawat dari Itsuki Ayukawa.
5. Aya Omasa sebagai Miki Yukimura
Aya Omasa |
Berperan sebagai mantan pacar Itsuki Ayukawa.
6. Magi sebagai Tsuyoshi Watanabe
7. Kazue Ito sebagai Sakiko Kawana
Kazue Ito |
Berperan sebagai ibu dari Tsugumi Kawana.
8. Mantaro Koichi sebagai Motohisa Kawana
Mantaro Koichi |
Berperan sebagai ayah dari Tsugumi Kawana.
9. Naomi Zaizen sebagai Fumino Ayukawa
Naomi Zaizen |
Berperan sebagai ibu dari Itsuki Ayukawa.
Perfect World menceritakan tentang Tsugumi Kawana yang jatuh cinta kepada Itsuki Ayukawa seniornya di SMA. Tapi perasaan itu ia simpan sendiri sampai dewasa. Hingga suatu ketika, saat sudah dewasa ia bertemu kembali dengan seniornya. Tsugumi Kawana yang bekerja di perusahaan interior mendapatkan sebuah pekerjaan untuk menata kota yang mengharuskan bekerjasama dengan perusahaan arsitektur tempat Itsuki Ayukawa bekerja. Pertemuan kembali Tsugumi dengan Itsuki memunculkan lagi perasaan Tsugumi yang selama ini ia pendam sendiri, tapi kemudian Tsugumi mengetahui bahwa Itsuki sudah tidak sama lagi dengan senior yang ia kenal saat SMA. Itsuki ternyata cacat dan membuatnya duduk di kursi roda. Apakah Tsugumi tetap mencintai Itsuki dengan kondisinya yang sekarang, atau cinta yang selama ini Tsugumi simpan hilang begitu saja?
Itsuki Ayukawa dan Tsugumi Kawana |
Sampai sini udah berasa nyeseknya? Jangan dulu, karena perjuangan kedua pasangan ini bukan itu saja. Itsuki masih harus berjuang melawan penyakitnya serta perjuangan Tsugumi yang kalo aku sebutin di sini jadi gak seru π✌
FYI, film ini merupakan remake dari serial manga yang memenangkan Best Girls Manga of 2016 (Komik Perempuan Terbaik Tahun 2016) versi editor dan pembaca majalah anime/manga terbesar di negara Prancis, AnimeLand. Yang dikarang oleh Rie Aruga dan untuk pertama kalinya diterbitkan bulan April 2014 di majalah Josei Manga Jepang Kiss.
Awal aku tertarik nonton film ini ketika gak sengaja nonton FMV tentang film ini di youtube daaaan... aku nangis sesenggukan π ini pertama kalinya aku nonton FMV yang buat aku nangis π’ akhirnya karena sudah terlanjur mewek kulanjutkan kemewekan ini untuk nonton filmnya. Dan berhasil air mataku pasrah netes begitu saja. Sebenernya film ini bukan tipekal film melo yang mengharu biru, hal hal yang bikin mewek di film ini disampaikan dengan sederhana bahkan kedua tokoh utama cuma nangis setetes dua tetes tapi aku yang nonton bukan cuma air mata yang netes tapi juga ingus ππ ya ampun π rasanya aku yang nonton jauh lebih banyak nangis daripada tokoh di film ini. Entah karena moodku yang lagi mewek on power atau emang film ini mengandung banyak bawang. Pokoknya aku nangis!
Film ini kalo di buat dengan mengharu biru mungkin besok paginya mataku udah bengkak π tapi aku suka sih meski gak mengharu biru, film ini berasa lebih realistis aja dan gak mendayu dayu. Terutama karakter Itsuki yang disabilitas. Itsuki jadi contoh buat kita, bahwa saudara kita yang disabilitas sebenernya gak ingin merepotkan kita dengan kondisi mereka, mereka juga ingin membuktikan kepada kita dan dirinya sendiri bahwa mereka juga bisa hidup dengan normal π jadi buat kita yang masih diberi anugerah yang begitu luar biasa oleh Tuhan dengan tubuh yang berfungsi dengan baik kita harus lebih banyak bersyukur. Dan juga, jangan memandang sebelah mata saudara kita yang disabilitas, mereka justru lebih hebat dari kita karena mereka berjuang dua kali atau bahkan tiga kali lipat lebih keras dari kita π
Ending Spoiler |
Buat keseluruhan aku suka sama film ini, terutama bagian ending. Duuh, ending scene adalah scene terindah di film ini bahkan saking indahnya aku sampai nangis terharu π Jadi buat kalian yang lagi nyari film mewek, film ini cocok banget. Nontonnya pas malem ya, biar lebih berasa π jangan lupa siapin tisu ☺
Oke see you next review mina-san π
0 Response to "Review : Perfect World, Cinta Tidak Memandang Fisik"
Posting Komentar